Rabu, 26 Desember 2012

Dari Sebuah Diary Hati


Cerpen karya Andri Rusly

               “Tak Kan Pernah Ada” masih mengalun dari MP3-nya Andre. Mulutnya ikut komat-kamit mengikuti irama lagunya Geisha. Hmm, kelihatannya Andre begitu menjiwainya. Kenapa nih anak jadi termehak-mehek begini ya? Memang ada yang lain dalam diri Andre. Setelah setahun persahabatannya dengan Rere berjalan. Susah senang dilaluinya bersama. Rere memang sahabat yang baik dan manis. Mang begitu kok kenyataannya. Bukannya Andre berlebihan dalam menilainya. Sahabat yang di saat duka selalu menghibur dan di saat suka selalu hadir tuk berbagi tawa. Rere pernah bilang kalo semua saran Andre selalu diturutin dan begitupun sebaliknya. Pokoknya di mana ada Andre di situ ada Rere. Begitulah hampir setiap ada kesempatan mereka selalu pergi bersama-sama. Gak ada pikiran yang “aneh”. Gak ada perasaan apa-apa termasuk cinta!.

               Tapi kenapa Rere sampai saat ini belum juga punya cowok ? Padahal kalo dipikir-pikir Rere gak sulit untuk mendapatkan cowok. Mang sih Rere adalah tipe cewek yang sulit jatuh cinta. Gak sembarangan Rere menilai seorang cowok. Ya memang, inilah yang membuat Andre takut. Takut perasaannya hanya akan menjadi permainan waktu semata. Waktu yang entah sampai kapan akan membuat Andre terombang-ambing oleh cinta. Apakah ini cinta? Ya, ini adalah cinta. It must have been love kata Roxette. Ah, Andre terus memendam perasaannya. Sampai-sampai suatu ketika Andre dikecam oleh perasaan cemburu. Perasaan yang dulu gak pernah ada kini muncul. Cemburu saat Rere menceritakan kalo ada cowok yang naksir padanya. Apakah cemburu pertanda cinta? Kata orang cemburu tidak mencerminkan rasa cinta tapi mencerminkan kegelisahan. Aduh, Andre makin ketar-ketir aja dibuatnya. Andre benar-benar gelisah. Lama-lama tersiksa juga batinnya. Ada keinginan yang harus diutarakan. Tentang masalah perasaan Andre yang gak karuan tentang Rere. Cuma gak ada keberanian. Andre takut kalo Rere membencinya. Ini gak boleh terjadi.

               Kemudian akhirnya Andre berusaha untuk melupakannya tapi gak bisa, malah rasa sayang yang semakin membara. Apakah salah kalo Andre ingin menjalin hubungan yang lebih hangat bukan hanya sebagai seorang sahabat? Hmm, Andre harus berani. Harus berani ambil segala resikonya.

               “Rere, aku mencintaimu” kata Andre akhirnya setelah sekian lama dipendamnya. “Aku akan serius ma kamu dan mau menyayangimu seutuhnya”.

               Ia pandangi wajah Rere. Gak ada amarah di wajahnya yang ada hanya tangis. Ups, Rere menangis. Andre makin bertanya-tanya. Baru kali ini Andre melihat Rere menangis.

               “Kenapa Re? Apa kata-kata ku nyakitin perasaan kamu?”

               Rere menggeleng. Sambil masih terisak ia coba menjelaskan ke Andre. Andre siap mendengarkan jawaban Rere. Apapun itu meskipun kata “tidak” sekalipun. Dan benar juga, kata tidak yang terlontar dari mulutnya. Ya, Andre harus menerimanya. Sepeti kata Eric Segal dalam bukunya, “Cinta berarti kamu takkan sekali saja melafalkan kata sesal”. Rasanya dada terasa mau jebol, gerimis serasa hujan badai. Sepinya malam itu terasa lebih sunyi seolah hanya mereka berdua saja di alam ini. Tak ada suara hewan atau serangga yang meramaikan bumi.

               “Maafin aku ya, Ndre?” tangan Rere menggenggam jemari Andre. Andre terdiam. “Kamu pasti kecewa ma jawabanku, ya? Tapi itu bukan berarti aku gak ada ‘rasa’ ma kamu. Aku hanya takut perasaan ini hanya ilusi aja”.

               “Re, Jika cinta ini beban biarkan aku menghilang. Jika cinta ini kesalahan biarkan aku memohon maaf. Jika cinta ini hutang biarkan aku melunasinya. Tapi jika cinta ini suatu anugerah maka biarkanlah aku mencintai dan menyayangimu sampai nafas terakhirku” Andre tetap gak yakin akan perasaannya. Andre merasa Rere akan meninggalkannya selamanya. Kemudian dipeluknya Rere erat-erat. Dibelainya rambutnya dengan penuh kasih sayang.

               “Aku gak mau kehilangan sahabat yang begitu baik” kata Rere masih dalam pelukan Andre. “Biarlah hubungan kita tetap terjalin bebas tanpa terbatas ruang dan waktu. Lagipula perjalanan cinta kita nantinya bakal abadi, atau malah putus di tengah jalan? Persahabatan bisa jadi awal percintaan tapi akhir dari suatu percintaan kadang malah menjadi permusuhan. Dan aku gak mau itu terjadi pada kita, Ndre”

               Andre mulai merenungi kata-kata Rere. Dilepaskannya pelukannya kemudian dipandanginya wajah Rere dalam-dalam. Ternyata Andre masih bisa menikmati senyum manis Rere. Masih bisa merasakan sejuknya tatapan Rere. Ia gak mau kehilangan semuanya itu.

               “Aku rela menjadi lilin walau sinarnya redup tapi gak habis dimakan api bisa memberi cahaya dan menerangi hatimu” kata Andre sambil menyeka air mata di pipi Rere.

               “Iya, Ndre. Soalnya hati hanya dapat mencintai sekejap. Kaki cuma bisa melangkah jauh dan lelah. Busana tak selamanya indah dalam tubuh. Tapi memiliki sahabat sepertimu adalah keabadian yang tak mungkin kulupakan” begitu pinta Rere disambut senyum Andre. Mereka saling berpelukan lagi. Tanpa beban tanpa terbatas ruang dan waktu. Hmm… apa bisa Andre menyimpan rapat-rapat perasaannya berlama-lama ? Only time will tell…
*****

Akhir Sebuah Penantian



Aku hidup bukan untuk menunggu cintamu.
Sulit ku terima semua keputusan itu.
Yang kini hilang tersapu angin senja.
Masih sulit pula untuk ku lupakan.
Suram dan seram jika ku ingat kembali.
Mungkin harus ku biarkan semua kenangan itu,
agar abadi oleh sang waktu.

Pagi ini cerah, hangat mentari yang bersinar dan sejuk embun di pagi itu membuat semangat untuk menuntut ilmu makin bertambah. Ku percepat langkahku. Seusai sekolah, ada ekstrakulikuler seni tari dan aku pun mengikutinya. Masih belum beranjak dari tempat duduk ku. Dari arah belakang terdengar suara yang memanggilku.
“Idaaa, tunggu !”

Aku pun melihat ke belakang “Kamu Raff, ada apa kok sampai tergesa-gesa ?” tanyaku penasaran.

“Emmm, ada yang mau kenalan sama kamu !”

“Tapi Raff, udah mau masuk kelas seni tarinya”

“Ya telat dikit kan gakpapa”.

Aku tidak menjawabnya. Aku bergegas pergi menuju kelas seni tari. Aku simpan kata-kata Raffi tapi aku tidak memikirkannya disaat aku sedang mengikuti seni tari.
***

Hari ini aku sengaja berangkat pagi, aku ingin menikmati udara pagi, walaupun jarak antara rumah dan sekolah dekat. Sewaktu istirahat aku kembali ingat dengan kata-kata Raffi kemarin siang. Siapa dia? Anak mana? Namanya siapa? Berbagai pertanyaan mulai bermunculan di benakku. Hingga aku tak sadar jika aku sedang melamunkannya.

“Heyhey, mikirin siapa sih kamu?” Tanya Ega yang membuyarkan lamunanku.

“Ha? Aku gak mikirin apa-apa tuh!”

“Kok ngelamun sih? Haaa, masih keinget ya sama kata-kata Raffi kemaren?”

“Ehh, apaan sih, mentang-mentang pacar Raffi trus kalian ngejek gitu, ahh gak asyiik”

“Yaya, Cuma bercanda kok”

Tiba-tiba Raffi datang menemuiku. Entah apa lagi yang akan ia sampaikan kembali. Aku sendiri tidak berharap jika kata-kata itu lagi yang akan ia sampaikan.

“Daa, ikut yuk, dia mau ketemu kamu, tuh udah ditunggu di kantin” ajak Raffi.

“Ahh, engga ahh, biarin aja dia samperin”

“Kok gitu? Ya udah deh, ini kesempatan loh, kok malah kamu sia-siain” Ucapan Raffi didengar oleh Layla, yang juga saudara Raffi.

“Ehh, ada apaan nih, keliatannya seru! Ada apa sih Raff, kok gak bilang-bilang?”

“Gak ada apa-apa, udah nanti aku ceritain”

Bel masuk kelas pun berbunyi, aku segera masuk kelas. Dan aku mengikuti pelajaran yang berlangsung hingga usai. Pulang sekolah biasanya aku jalan sendiri, jarak rumah deket.

“Ciiye Idaa” goda Layla

“Ada apa sih?” tanyaku penasaran.

“Tuh, orang yang di depan gerbang pake tas item ada corak biru, itu orang yang mau ketemu kamu.”

“Ha? Siapa dia? Namanya siapa?”

“Dia Tyo, anaknya pendiem banget, dia sahabat karib Raffi sama Adi”

Tanpa kata-kata apapun aku bergegas pulang, dalam perjalananku aku memfikirkan semua hal yang Layla beritahu tadi. Yah, Tyo, aku masih tidak menyangka kenapa dia mau bertemu, kenapa harus lewat temennya? Ah mungkin dia malu. Ya udahlah.
***

Hari ini mulai muncul kabar buruk, banyak yang menyangka bahwa aku ini adalah pacar Tyo, padahal bukan sama sekali. Aku kenal sama dia aja baru kemarin. Di sela-sela pelajaran aku gunakan untuk menuliskan sebuah kata-kata. Sepertinya aku memang benar-benar jatuh hati pada Tyo, “ahhh, kenal langsung aja belum kayaknya mustahil deh” kata itu selalu muncul di benakku.

Saat jam istirahat, aku selalu melewati kelasnya. Aku selalu melihat tingkah lakunya, yang terkadang membuatku tersenyum-senyum sendiri. Oh mungkin inikah cinta? Aku pernah merasakannya tetapi aku tak ingin merasakannya lagi untuk saat ini.

Setelah kita kenal begitu lama, aku mengenal dia dengan ramah, dengan baik, walaupun diantara kita tak pernah ada satu perkataan. Tiba-tiba semua perasaanku menjelma, berubah entahlah seperti apa isi otakku. Aku menyukainya, aku menyayanginya. Aku yakin dia pun begitu, tapi aku tidak pernah pecaya itu, aku tidak pernah percaya bila ia menyukaiku juga, aku hanya berharap begitu banyak padanya.

Hari ini ekstra pramuka sebenarnya, aku sama Tyo mau bicara tapi dia tetap tidak mau. Dia tetap tak membuka kesempatan untuk perasaan kita. Tapi aku masih yakin bila dia benar-benar mencintaiku. Sore itu aku hanya pulang dengan semua mimpi ku yang telah pupus. Aku tak membawa secuil harapan lagi untuk rasaku ini.
***

Malam ini aku tulis surat untuk nya. Aku harap ada sedikit respon darinya. Dan respon itu tidak membuatku patah hati dan patah semangat. Aku tahu Tuhan pasti mengerti disetiap mimpi dan harapanku.

Setelah selesai aku pun tidur. Hari ini aku sengaja bangun pagi, selain aku piket aku juga ingin melihatnya lebih awal, hehe. Aku datang pertama di sekolah, datang pertama juga di kelas, aku langsung piket, bersihkan semuanya. Setelah selesai, aku kasih surat itu langsung ke dia. Aku tak pernah mengira hal buruk apapun akan menimpa kita setelah surat itu kau baca. Tiba-tiba Imma datang mengetuk pintu kelasku. Dia meminta ijin dahulu, lalu memanggilku untuk menemuinya. Aku yang bingung, langsung saja aku menurut.

“Nich surat dari Tyo!” kata Imma sambil memberikan surat dari Tyo.

“Apa ini? Jawaban suratku tadi pagi ya?”

“Iyaa, baca aja, dia bilang dia minta maaf kalo udah nyakitin perasaan kamu, dia gak bermaksud kayak gitu, ya udah baca aja.”

“Iyaa, makasiih udah ngaterin suratnya, aku titip salam buat dia”

Seketika aku menangis, air mata ini sudah tak bisa ku tahan lagi. Tetes demi tetes mulai membasahi wajahku. Lalu ku hapus lagi begitu pun seterusnya. Aku masuk kelas dan aku lanjutkan pelajaran yang sempat tertunda, aku anggap saja ini semua tidak pernah terjadi.

“Ada apa sih, Yuk?” Tanya Ega.

“Di.. dia.. dia udah jawab semuanya” kataku terbata-bata

“Jawab apa? Bukannya diantara kalian itu tak pernah ada apa-apa?”

“Dia gak suka aku Ga, aku sih fine tapi kenapa sih yang nganter harus Imma, dulu pas kamu sama Raffi putus, Imma juga kan yang nganter?”

“Iya ya, kok aku lupa ya? Ya udah deh, kamu yang sabar aja, cowok itu gak Cuma satu kok, gak Cuma dia doang”

“Iyaa Ga, makasiih” jawabku sambil mengusap air mataku

“Iya sama-sama”
***

Sulit menjalani hari tanpanya lagi, walaupun kita hanya sebatas gebetan, tapi ternyata hal itu membuat kita menjadi bersahabat. Berbulan-bulan aku nanti jawabanmu lagi. Tapi ternyata jawaban itulah yang sudah kamu tetapkan. Aku hanya pasrah, aku menangis, bagaimana tidak jika seseorang yang aku sukai ternyata telah membuatku menangis.

Aku berharap suatu saat nanti Tuhan mempertemukan kita, dan Tuhan izinkan kita bersama. Jika Tuhan tidak mentakdirkan kita bersama biarlah perasaan itu menjadi sebuah kenangan masa SMP kita.

*THE END*
 
 
 Karya : Wardhina Ayu Wakhidatun

Penyesalan yang Terindah


Malam ini bintang bersembunyi, karna di gantikan oleh titik-titik air hujan. Riyana Vinanda, atau biasa di panggil Yana terus menatap langit yang gelap, tanpa ada cahaya bintang maupun bulan. Dia terus menatap dari dalam kamar, tak seperti biasa nya dia duduk di balkon depan kamar untuk melihat cahaya bulan dan kilauan bintang. Hujan telah menutupi semua keindahan langit malam itu. Jarum pendek sudah menunjuk angka 10 malam. Tapi yana , sudah 2 jam lebih masih memandang langit. Entah apa yang ia cari dari langit yang gelap itu.
Butiran butiran cairan bening pun keluar dari mata nya. Kini ia menangis, tapi matanya masih tertuju pada langit. Air mata nya berlomba dengan deras nya hujan yang turun.
” tuhan , apakah aku masih di kasih kesempatan untuk melihat bulan dan bintang ?. melihat keindahan langit ciptaan mu ? apakah aku masih di kasih kesempatan untuk merasakan dingin nya titik titik hujan yang membasahi bumi ? apakah aku masih dikasih kesempatan, merasakan sejuk nya zat tak berwujud saat aku merasakan panas dari sang mentari ? “. ucap yana , tanpa dia sadari darah keluar dari hidung nya.
Darah yang keluar semakin banyak yana yang menyadari langsung bergegas mengambil tissu. Yana membersihkan darah yang keluar, tapi percuma darah tak berhenti mengalir. Pandangan yana mulai kabur, dia mencoba berjalan menuju pintu kamar nya dengan meraba meja yang ada di dekat nya. Tapi, pandangan yana semakin kabur dan kini menjadi gelap.
” suasana ini , tempat ini , udara ini, aku pernah kesini. Rumah sakit. Aku masuk rumah sakit untuk sekian kali nya.” Ucap yana yang mulai sadar sembari membuka mata nya. Yana memperhatikan sekeliling kamar nya, tak ada seorang pun disana. Hanya ada yana yang terbaring lemah dengan tangan di infuse dan selang oksigen yang di pasangkan ke hidung nya dan juga monitor pendeteksi detak jantung manusia, yang terus berbunyi sesuai detak jantung dalam tubuh yana.
“tuhan, apa sebentar lagi hidup ku akan berakhir? Kenapa harus secepat ini tuhan. Kenapa aku berbeda dengan gadis lain. Kenapa hidup aku hanya di habis kan di rumah sakit. Aku ingin seperti gadis lain hidup tanpa beban atau penyakit apa pun. Tuhan , aku ingin hidup lebih lama lagi. Tapi ,aku gak akan mungkin bisa melawan sakit ini. Sakit ini sudah membuat aku sangat lemah. Tuhan ,jika memang hidup aku sebentar lagi, izinkan aku membahagiakan orang yang ku sayangi”. Ucap yana yang menangis.
Riyana vinanda , gadis 17 tahun ini masih memiliki perjalanan panjang menuju cita-cita nya. Namun dia harus mengubur semua angan dan cita cita nya di masa depan semenjak dokter memfonis nya terkena kanker darah atau leukemia stadium akhir.
Yana sudah hampir tiga tahun lebih mengidap leukemia, Semakin hari keadaan nya semakin memburuk. Dan hidup yana tidak lama lagi. Cobaan yang sangat berat untuk gadis seumuran yana, masih banyak yang bisa dia lakukan layak nya gadis remaja yang lain. Tapi, leukemia sudah menghentikan semua kebahagiaan dan kehidupan yana yang seharus nya dia jalani.
Orang tua dan sahabat yana sudah mengetahui keadaan yana. Hanya pram , yang sama sekali tidak tahu kalau yana mengidap leukemia. Yana memang sengaja tidak ingin memberi tahu pram, dan melarang sahabat nya untuk memberitahu pram.
Pram , bukan lah kekasih yana melainkan teman. Yana sangat menyayangi pram lebih dari kata teman. Begitu juga sebalik nya, pram juga menyayangi yana. Hanya saja yana kadang merasa ragu tentang perasaan pram terhadapnya. Sikap pram yang cuek dan acuh membuat yana seakan merasa pram tidak pernah menyayangi nya. Pram orang yang perhatian tapi perhatiannya layak nya seorang teman. Bukan seperti seorang cowok yang menyayangi dan perhatian pada kekasihnya.
Banyak cowok yang mendekati yana dan ingin memiliki yana. Tapi, yana selalu menolaknya alasan nya karna hati yana hanya untuk pram. Namun, saat yana menceritakan tentang cowok yang mendekati nya. Pram hanya merespon “ oh,terserah lo aja. Mau lo terima apa gak ? apa hubungannya sama gue. Kalau gitu lo terima aja lah “. Respon yang membuat yana kecewa. Yana berharap pram akan berkata “ yana , kalau memang dia yang terbaik buat kamu, aku rela kamu dengan dia. Melihat kamu bahagia udah cukup buat aku “. tapi respon pram melenceng dari yang yana harapkan. Jangan kan untuk berkata seperti itu, respon cemburu pun tidak ada.
Hubungan yana dan pram hanya sebatas teman, tapi perasaan yana lebih dari itu. Pram pernah berkata “ gue gak mau nyakitin lo yan. Karna lo gak akan tahan sama sikap gue yang kayak gini. Kalau gue gak mikirin sikap gue ini. Udah lama yan, gue nembak lo. Gue sayang yan sama lo “.
Yana mengerti maksud pram, apa yang di bilang pram ada bener nya. Tapi, apa mungkin dia akan tetap bersikap cuek dan acuh sama orang yang dia sayang. Alasan yang gak bisa di terima, tapi di sisi lain alasannya bisa di terima.
Lamunan yana pudar, saat pintu kamar nya terbuka. Seorang lelaki tegap berjas putih dengan stetoskop yang mengalungi leher nya memasuki kamarnya. Dia adalah dokter samsul yang selama ini telah merawat yana.
“ siang yana… Alhamdulillah kamu sudah sadar. Hmfhhmm….yana…” ucapan dokter samsul terhenti.
“ ya dok ? kenapa ? “ Tanya yana yang masih lemah.
“ yana keadaan kamu sudah semakin memburuk. Obat pun juga tidak bisa membantu. Saya juga tidak bisa berbuat apa apa lagi. Sekarang kita serahkan saja semua sama yang di atas. Hidup mati kita hanya ada di tangan nya “.
“ gak apa-apa kok dok. Yana ngerti, Insya Allah Yana udah siap apapun yang akan terjadi sama Yana.”
“ maafkan saya yana. Kamu memang anak yang kuat. Kita berdoa saja, semoga Allah memberi yang terbaik buat kamu. “
“ iya dok, amin. Makasih ya dok, udah ngerawat yana selama ini “.
Esok harinya keadaan yana sudah membaik, dan dia di izinkan pulang oleh dokter samsul. Orang tua , vey dan kiara, sudah datang untuk menjemput nya. Vey dan kiara adalah sahabat yang paling di sayang yana. Tapi , sebentar lagi yana akan meninggalkan sahabat-sahabat nya itu. Yana akan pergi jauh dan gak akan kembali lagi.
Sesampai nya di rumah, yana langsung menghubungi pram. Dia ingin bertemu pram untuk terakhir kalinya sebelum dia pergi. Yana tau, sebentar +lagi dia gak akan pernah bertemu pram lagi. Karna saat ini dia masih di beri waktu untuk bernafas, yana tidak mau menyia-nyiakannya. Yana takut nanti atau pun besok dia udah gak ada lagi di dunia ini. Yana langsung mengirim pesan ke pram menggunakan handphone nya.
To : pram
Pram, ntar sore lo ada acara gak ?
Kita ketemu yuk, di taman. Gue pengen ketemu lo. Udah lama nih
Kita gak ketemu. Thank’s ya pram.
Pesan pun terkirim ke pram. Selang beberapa menit, pram membalas pesan yana.
From : pram
Lihat nanti ya, gue gak janji. Gue lagi males mau keluar.
Huh !!
Nyusahin aja lo !
Kayak gak ada kerjaan aja.
Dada yana terasa sesak saat membaca pesan dari pram. Segitu nyusahin nya kah diri nya untuk pram ?. ingin rasa nya yana menangis, tapi yana berusaha menahan nya karna dia masih bersama dengan ayah, ibu, vey dan kiara. Yana gak ingin orang yang di sayangi nya melihat dia menangis.
“ pram , maaf kalau gue hanya bisa nyusahin lo aja. Sebentar lagi hidup lo akan tenang pram. Tanpa ada gue yang slalu nyusahin lo”. Gumam yana.
Hari sudah sore, yana pun bersiap menuju taman untuk bertemu pram. Sesampainya yana di taman, dia duduk di bangku yang ada di pinggir danau. Hari ini, untuk ketiga kali nya yana bertemu pram. Yahh…mereka memang jarang bertemu, perkenalan mereka berawal dari dunia maya. Pembicaraan mereka melalui handphone hanya bercanda, saling mengejek, dan ribut. Mungkin berawal dari itu, yana mulai menyayangi pram.
Satu jam…
Yana masih menunggu pram.
Dua jam berlalu…
Tapi sosok pram, tidak juga datang. Yana merasa kecewa, sangat kecewa. Karna dia tidak akan bertemu pram, bahkan untuk terakhir kali nya.
“ ya Allah, mungkin aku memang tidak di izinkan untuk bertemu pram. Mungkin hanya aku, yang merasakan perasaan ini. Ya Allah, terima kasih kau telah menumbuhkan cinta di hatiku. Cinta ini akan tetap tumbuh,meski tak terbalas. Terima kasih, karna kau telah memberi ku kesempatan untuk merasakan indah nya mencintai, tanpa di cintai di akhir hidup ku.” Ucap yana tertunduk menahan tangis dan berlalu meninggalkan taman.
Di kamar …
Yana langsung merebahkan tubuh nya ke atas kasur dan menatap langit langit kamar.
“ pram…kalau seandainya kamu tahu aku sakit dan hidup aku gak lama lagi. Apakah sikap kamu akan tetap seperti itu ke aku ?. kalau pun sikap kamu berubah, itu karna kamu kasian sama aku bukan karna kamu sayang sama aku”.
Kali ini yana menangis, dia tidak bisa menahan nya lagi. Hati nya udah terlalu sesak menahan nya. Dia membiarkan air mata nya terus mengalir, sampai hati nya puas meluapkan semua nya.
Tiba-tiba handphone yana berbunyi, satu pangilan dari pram. Yana langsung menerima nya.
“ halo pram” sahut yana.
“ eh, lo dimana sih ? gue udah di taman nih. Kata nya lo mau ketemu, udah setengah jam gue nunggu !. eh , lo malah gak datang. Buang waktu gue aja lo !! “. Ucap pram dengan nada marah.
“ maaf pram, tadi gue . . . “
“ ah !! udah lah. Lo yang ngajak ketemu, lo pula yang gak datang. Emang dasar nyusahin ya lo !! “ ucap pram yang memotong ucapan yana, tanpa mendengar penjelasan dari yana dan langsung memutuskan pembicaraan.
Tuuutt…tuuutt…ttuuuttt….
Hati yana terasa teriris mendengar kata kata pram. Yana menangis lagi, hati nya benar-benar terasa sakit.
“ prraaamm…maafin gue ! gue gak maksud buat nyusahin lo. Gue gak maksud buat lo nunggu. Gue Cuma mau ketemu sama lo. Gue pikir lo gak akan datang, maka nya gue pulang. Maafin gue pram “ ucap yana terisak.
Lalu yana menuju meja , dia mengambil kertas dan pena. Yana menulis sesuatu di kertas itu, entah apa yang di tulis nya. Setelah selesai yana memasukkan kertas itu ke dalam tas nya.
Tapi …
Yana masih terus menangis. Yana tidak sadar kalau dia mimisan lagi dan akhirnya yana pingsan. Yah…belum satu hari dia keluar dari rumah sakit, kini dia harus masuk lagi.
“ ruangan ini lagi…suasana ini lagi…aku kesini lagi…aku lemah, sangat lemah. Pandangan ku kabur. Ibu… ayah… vey…kiara…kalian dimana ? apa karna pandangan ku kabur sehingga aku tidak melihat mereka ? kenapa hanya ada dokter samsul. Kalian dimana ? aku ingin bertemu kalian “.
Yana mencoba menggerakkan tubuhnya. Tapi, semua anggota tubuhnya terasa berat. Kondisi yana sangat lemah. Tubuh nya di pasangi infuse dan selang oksigen. Dokter samsul melihat monitor pendeteksi jantung, dan memperhatikan detak jantung yana sangat rendah.
Dokter samsul yang melihat yana mulai sadar, mencoba berbicara pada yana.
“ yana…kamu udah sadar ? kondisi kamu sangat buruk, lebih buruk dari yang kemarin. Kamu kenapa yana ? belum satu hari kamu keluar, kamu malah udah masuk rumah sakit lagi. Kamu ada masalah yana ?. kamu terlalu stress yan, kamu sekarang ada di ruang ICU. Orang tua dan teman-teman kamu nunggu di luar. Saya keluar dulu ya…”. Ucap dokter samsul berlalu keluar kamar.
Yana hanya bisa menatap dokter samsul, tanpa bisa menjawab satu kata pun. Tak lama orang tua yana , vey dan kiara memasuki kamar yana. Mata mereka terlihat sembab karna terlalu lama menangis. Yana hanya bisa menetes kan air mata melihat mereka yang seperti itu.
Ibu yana yang melihat yana menangis, mengusap air mata anak semata wayang nya dan memeluk nya.
“ yana…kamu kenapa nangis sayang ? apa yang kamu tangisin, kami semua gak apa-apa kok. Kami nangis karna kami senang lihat kamu udah sadar nak”. Ucap ibu yana berbohong.
“ iya yana, kamu jangan nangis ya sayang. Ayah gak mau lihat kamu nangis” sambung ayah yana.
“ yan… lo cepet sembuh ya. Biar kita bisa jalan bareng lagi. Bisa hunting foto lagi. Kan udah lama kita gak kayak gitu yan. Lo pasti sembuh kok.” Ucap vey sambil meneteskan air mata.
Kiara hanya terdiam dan terus menatap sahabat nya yang hanya terbaring lemah.
“vey…kiara…gue juga pengen banget kita bisa kayak dulu lagi. Tapi, itu semua udah gak mungkin lagi. Maafin gue vey…ki…gue bukan sahabat yang baik buat lo semua. Gue jahat, gue tega ninggalin kalian dan gue gak akan kembali lagi. Maafin gue…”. Gumam yana dalam hati.
Yana berusaha mengangkat tangan nya dan menunjuk tas coklat milik nya yang di bawakan oleh ibunya. Ibu yana langsung mengambil tas milik yana dan memberikan pada yana. Kini yana berusaha berbicara meski hanya satu kata.
“sssuuu….rrraaattt….ttt” ucap yana.
Ibu yana membuka tas yana dan mengeluarkan dua lembar kertas. Satu kertas di masukkan dalam amplop dan di pojok kanan tertulis “ to : pram “. Surat ini di tujukan pada pram. Sedangkan yang satunya tidak di masukkan ke dalam amplop. Ibu yana memberikan surat surat itu pada vey dan kiara.
Kiara membaca surat tanpa amplop.
“ vey…kiara…sahabat gue yang paling gue sayang. Maafin gue ya, kalau sebentar lagi gue pergi ninggalin kalian. Gue bukan sahabat yang baik buat kalian. Gue jahat. Gue tega. Gue egois. Vey…kiara…gue gak mau lihat kalian nangis saat gue pergi nanti. Udah cukup gue buat kalian nangis terus. Kalian janji ya, kalian gak akan ngeluarin air mata meski pun hanya setetes. Gue sayang banget sama lo berdua. Sekali lagi maafin gue ya.
Oya…surat untuk pram. Lo kasih ke dia tiga hari setelah gue pergi ya. Sampai sekarang dia belum tau keadaan gue sebenar nya. Makasih ya sebelum nya.
Buat ayah dan ibu, makasih ya, udah ngejaga dan ngerawat yana sampai sekarang. Maaf…yana harus pergi duluan. Yana udah gak kuat melawan sakit ini. Ini semua bukan kehendak yana, udah takdir yana kayak gini. Ayah , ibu yana akan selalu ada di hati ayah dan ibu. Kita pasti akan ketemu lagi di kehidupan baru.
Yana sayang kalian semua. Maafin yana, yana harus pergi  “
Kiara selesai membaca surat dari yana. Kini suasana menjadi haru, semua menangis mendengar kiara membaca surat dari yana. Kata kata perpisahan dari yana. Gak ada yang sanggup jika harus kehilangan orang yang di sayang.
“ yana sayang, kamu gak boleh ngomong gitu. Kamu pasti sembuh nak. Kamu gak akan pergi sayang “ ucap ibu yana yang masih menangis.
Yana hanya membalas dengan senyuman. Ibu yana menggenggam erat tangan yana dan mencium kening yana dengan penuh kasih sayang. Ciuman ibunya mengantarkan yana menuju dimensi baru nya dengan senyum terakhir yana yang masih terukir di wajah nya.
Alat rumah sakit berbunyi, menandakan yana telah pergi untuk selama nya dengan tenang.
“ YANAAAAA……..” teriak ibu yana.
“ sudahlah bu, yana udah tenang. Dia sudah tidak menderita lagi dengan penyakit nya” ucap ayah yana menenangkan ibu yana.
Tiga hari setelah kematian yana, vey dan kiara menemui pram di sebuah café. Mereka menceritakan semua apa yang selama ini yana alami. Mendengar semua penjelasan vey dan kiara, pram serasa di sambar petir denyut jantung terasa berhenti. Antara percaya dan tidak percaya, tapi pram masih menunjukkan sikap biasa saja.
“ lo berdua gak usah bercanda, itu akal akalan dia aja kan. Dia nyuruh lo berdua mengarang cerita kalau dia sakit parah dan sekarang dia udah meninggal. Supaya apa dia kayak gitu ?” ucap pram berusaha menutupi ketidakpercayaan nya.
“ kalau lo gak percaya, lo baca surat terakhir dari yana !! “ vey berusaha menahan marah, dan memberikan surat yana pada pram.
Pram mengambil surat dari vey dan membaca nya.
To : pram
Pram…
Saat lo baca surat ini, gue udah gak ada lagi di dunia ini. Mungkin lo juga udah tau alasan gue pergi. Gue sengaja gak ngasih tau lo, gue Cuma gak mau perhatian lo ke gue karna lo kasihan, bukan karna lo emang sayang sama gue. Gue juga gak mau nyusahin lo, seperti yang lo bilang gue Cuma nyusahin hidup lo aja.
Pram, gue sayang sama lo. Tapi kenapa sikap lo gak berubah. Lo orang terakhir yang gue sayang, tapi gue bukan orang terakhir yang lo sayang. Karna gue gak bisa menghidupkan perasaan lo yang udah lama mati karna masa lalu lo. Bukan gue pram, memang bukan gue !!
Sore itu…
gue udah datang, 2 jam lebih gue nungguin lo. Gue pikir lo gak bakal datang,maka nya gue pulang. Maafin gue ya pram, gue gak maksud buat lo nunggu.
Gue berharap banget, gue bisa ketemu sama lo waktu itu. Tapi, kayaknya gue memang gak di izinin buat ketemu sama lo, meski pun untuk yang terakhir kali nya.
Gue gak tau pram, apa yang lo rasain setelah baca surat dari gue. Lo senang, marah, sedih, kecewa, nyesel, gua gak tau.
Pram…gue pengen banget lo berubah. Gak ada guna nya sikap lo kayak gitu. Itu hanya membuat lo kehilangan orang yang berarti buat lo. Termasuk seseorang yang bisa menghidupkan perasaan lo, lo gak akan temuin orang itu. Selama sikap lo masih kayak gini.
Pram…seandai nya sikap lo benar-benar berubah. Gue akan minta sama tuhan, kalau cewek yang elo sayang dan yang menyayangi lo adalah GUE. Dan GUE juga yang bisa menghidupkan perasaan lo. Dan gue juga akan minta sama tuhan, jika kemarin gue dan elo tidak menyatu, tapi di kehidupan baru kita akan selama nya.
Gue memang udah mati pram, tapi cinta gue ke elo gak akan pernah mati. Hanya saja, cinta lo gue bawa mati. Lo cinta terakhir gue, lo alasan gue untuk hidup kembali. Gue hidup pram, tapi di dimensi yang berbeda sama lo.
Gue juga hidup di hati lo, meski pun elo gak pernah menyadari itu.
Sekarang gue udah tenang pram, gue gak menderita lagi. Gue juga udah gak nyusahin orang-orang di sekitar gue. Makasih ya pram, lo ngizinin gue untuk mencintai lo. Gue pergi dulu……… J
GUE SAYANG SAMA LO….
LOVE YOU
Riyana Vinanda
“sekarang lo udah percaya kan ?” Tanya kiara.
“ gak ! gue gak percaya !” elak pram.
“ kalo elo gak percaya, lo ikut gue ke makam nya Yana”
“ ok !”
Vey dan kiara pun mengantar pram ke makam yana. Sesampai nya di makam, pram melihat sebuah nisan tertulis nama “ RIYANA VINANDA”.
“ tinggalin gue sendiri” pinta pram pada vey dan kiara.
Vey dan kiara pun pergi meninggalkan pram. Pram, sekarang benar benar percaya kalau yana udah pergi. Pergi….dan gak akan pernah kembali lagi.
Pram berlutut di samping makam yana, dia terus menatap nisan tersebut dengan tatapan kosong.
“ yan, kenapa lo gak pernah ngasih tau gue kalau lo sakit. Yang perlu lo tau, gue sayang sama lo. Lo orang yang menghidupkan perasaan gue. maafin gue yan, karna sikap gue. lo mau tau apa yang gue rasain ?? gue nyesel yan , nyesel banget. Tapi, percuma gue larut dalam penyesalan, karna elo gak akan kembali lagi. Yana…gue janji gue akan berubah. Makasih ya yan, lo ngasih pelajaran yang sangat berharga buat gue. sesal terindah yang pernah gue rasain. Sesal gue, karna sikap gue. terindah karna apa yang gue rasain saat ini, gak akan terulang lagi, sikap gue yang kayak gini gak akan ada lagi. Gue janji yan…gue janji !!
Yana…gue juga akan minta sama tuhan. Kalau gue akan di pertemukan sama lo lagi di kehidupan yang baru. Yana…elo emang udah mati, tapi bener yang lo bilang. Elo akan selalu hidup di hati gue selama nya. Meski pun suatu saat nanti, hati gue udah mencintai orang lain. Tapi, ada satu ruang di hati gue yang gak akan di masukkan oleh hati orang lain. Karna satu ruang itu, udah di isi sama lo. Elo gak akan pernah gue lupain yan…
Yana…semoga elo tenang ya di sana. Sekali lagi maafin gue. Makasih ya yan, atas sesal yang terindah yang lo kasih ke gue. cobaan ini memang berat buat gue, tapi ada hikmah nya kok.
Gue juga sayang sama lo RIYANA VINANDA “ ucap pram dengan penuh penyesalan. Pram pun mencium nisan yana.

Selasa, 20 November 2012

Senyum Terakhir Untuk Gadis


            Matahari bersinar terang……burung-burung pun berkicau…..mewarnai pagi yang cerah ini.Tapi,”GADIS”siswi  SMA N 99 Semarang,terlambat ke sekolah dan lari begitu saja tanpa melihat jalan.Tiba-tiba dia betabrakan dengan anak baru yang bernama ”NARENDRA”
            “ADUCH…bego’ banget sech loe!loe nggak lihat apa?nich bukuku jadi jatuh semua!”kata gadis marah
            “Sory-sory gue tadi bener-bener gak lihat loe,tapi tunggu….kok loe jadi nyalahin gue?,jelas-jelas tadi gue jalannya nyantai-nyantai aja,bukannya tadi loe lari kaya dikejar maling gitu?.berani beraninya loe nuduh gue!!,”bujuk Rendra kesal.”
            “Aaach…udah dech!Gue lagi buu-buru.Gak penting banget sech!
            Ngomong sama orang idiot kaya loe!Minggir….Loe!Dasar “KUPRET”…
            “Hueek..,”sindir Gadis sambil menjulurkan lidahnya)
            “Heeh…Tunggu…urusan kita belum selesai.Dasar cewe’ nggak tahu malu!Awas nanti kalau gue ketemu loe lagi..!!
            Setiba didepan kelas.
            “Siapa disitu?”Tanya Bu Beta.
            “Aduch..Mati nech gue!Mak Lampir dah ado di kelas lagi,duh…gue harus gimana nech?
            “Udah dech….Gadis!Ibu tahu kamu ada disitu…cepet masuk!!
            “Emm…ma..ma..ap..Bu..,tadi saya bangunnya kesiangan,jadi”
            “Cepat kamu berdiri didepan kelas!!!angkat satu kaki dan pegang dua telinga kamu!sampai nanti istirahat.”
            “Tapi Bu…”
            “Gak pakai tapi-tapi-an CEPETTT…!!!!”
            Secepat kilat Gadis melaksanakan perintah Bu Berta,tapi beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu.
            “Tok…tok…tok…permisi Bu,maaf mengganggu,saya anak baru disini,nama saya Narendra,saya pindahan dari Jakarta,Boleh saya masuk?”
            “Oh..tentu saja boleh,silahkan-silahkan.”
            Saat Gadis menengok ke pintu,dia kaget,ternyata yang mengetuk pintu itu adalah cowok yang ia tabrak tadi.
            “Ya tuhan…Hukuman apa lagi yang Kau berikan padaku?kenapa Si Kupret itu ada disini?Hari ini emang hai paling sial!lagian ngapain sech Mak Lampir itu ngijinin dia masuk.Dasar guru ganjen kalo ada cowok cakep aja,baeknya minta ampun.”
            “Eh…Gadis kenapa kaki kamuu nggak diangkat satu..?”
            “Rendra menoleh ke arah Gadis,ternyata yang dimaksud Bu Berta adalah cewek nggak tahu malu yang tadi nabrak gue dan nggak mau minta maaf sekaligus,”
            Waktu berlalu…
            “Tet…tet.Hore istirahat!”sorak anak-anak.
            “Uuch…Akhirnya hukuman gue berakhir juga.”
            “Eech…cewek gak tau malu!loe  tu  selain gak punya sopan-santun,ternyata Tukang Molorjuga ya?Masa’ sampe” dihukum gara-gara kesiangan.”
            “Apa loe bilang?Eeh loe tu anak baru disini,ngaca dikit donk!berani-beraninya loe ngomong sama gue.Dasar Kuprettt……!!!
            “LOE…..”(kesabaran Narendra habis,dia hamper saja mau jitak kepalanya Gadis)
            “Eh…eh…eh…!apa-apaan sech kalian,”sambung Indri,Rara,dan Citra.”Loe juga sech dis,Rendra kan anak baru,mbok yo sedikit ngehargain tho!”ucap Indri kesal.
            “SO WHAT?ngapain gue ngehargain Si Kupret itu?ih…mualez…Buanget….”
            “Loe sabar ya Ndra’,semua yang Gadis omongin nggak usah diambil hati,dia emang gitu tapi sebenanya dia baik kok,”sambung Cita.
            “Baik apanya?Jelas-jelas dia udah ngehina gue dan gue nggak terima!Nyesel Gue sekolah disini,apalagi ketemu cewek aneh kaya dia….!”
            Duch,,,,endra…..kamu tu kalo lagi marah,tambah cakep dech…so sweet…,rayu Rara
            Aach…Rara…apa-apaan sech loe?CAPE’ DECH,sorak Indri dan Citra/Hari demi hari berlalu begitu cepat,tak terasa sudah 1 minggu Gadis dan Rendra melewati hari-hari yang selalu diwarnai dengan PERTENGKARAN.Tapi dibalik semua itu sebenarnya ada benih-benih CINTA yang tumbuh diantara mereka.
            Hai kupret…ngapain loe disini sendirian?Udah dech gak ada gunanya loe nugguin bidadari turun dari langit,!yang ada juga kotoran burung yang jatuh!ha..ha..ha..
            Tapi Rendra sama seka nggak ter senyum,yang ada juga Rendra Cuma ngelihatin Gadis dengan tatapan misterius.
            Ya ampun Ndra’ bisa ga’ sech loe  nggak ngelihatin gue kaya’ gitu!!
            Serem tau….kenapa?loe baru nyadar kalo gue cantik?he..he..he..wah jangan-jangan loe malah naksir sama gue?
            Eh jadi cewek nggak usah ke ge-ER-an napa?siapa juga yang naksir loe,ogah dech….!
            Loe tu bener-bener Kupret ya?Gue tu dah capek-capek berusaha ngehibur loe tapi apa hasilnya?loe sama sekali nggak ngehargain gue,loe jahat ndra’,gue BUENCI sama loe..
            GADIS TUNGGU..pinta renda..
            Tapi Gadis pergi begitu saja,dia benar-benar kecewa,Sejak kejadian itu Gadis tidak pernah lagi bicara sama Renda,dan anehnya…tiba-tiba Renda nggak masuk sekolah tanpa keterangan
            Dis,Rendra kenapa ya?kok dia 3 hari nggak masuk?tanya Indri
            Hayo…loe apain Dis?sampai-sampai dia kaya’ gitu!sambung Rara penasaran
            Kalian tu kenapa sech..?kok pada Tanya ma gue?emamg gue emaknya pa?lagian mana gue tau kenapa tu Kupret ga’ masuk?(dibalik sikap jealousnya Gadis,sebenanya dai lubuk hati yang paling dalam dia khawatir sama Renda)
            Esuk harinya ada berita yang begitu mengagetkan Gadis,rasanya pembuluh darahnya dari ujung kaki hingga ujung kepala langsung berhenti.
            GADIS…Rendra Dis….Rendra…!!!!teiak Indri,Rara dan Citra.
            Si Kupret kenapa?ayo donk….jangan diem aja,sebenarnya ada apa?tanya Gadis cemas.
            A…a…Anu Dis…tadi ada kabar kalo Rendra  nggak masuk karena kecelakaan dan keadaannya kritis.
            Setelah mendengar berita itu,Gadis tak bias bicara apa-apa,dia hanya terdiam,terpaku tak percaya.Gadis dan teman-temannya menjenguk Rendra yang tak berdaya di Rumah Sakit,dia tinggal menunggu malaikat menjemputnya.
            Eech KUPRET,nie gue.cewek yang selalu bikin loe marah,ayo bangun...kenapa loe Cuma diem?Ngomong donk Dra’!jujur gue kangen banget ma loe,ama suara loe yang selalu bikin telinga gue mo pecah.Walaupun loe sering banget bikin gue kesel tapi gue tahu,loe tu sebenarnya baik banget.Ayo donk Dra’...Bangun...!Gue pengen lihat senum manis loe...hiks...hiks...hiks...
            Gadis tak dapat menahan air mata,dia tidak tega melihat keadaan Rendra.Diam-diam mata Rendra terbuka pelan-pelan mendengar semua perkataan Gadis dan Rendra pun memegang tanganGadis.
            Dis,sebelum gue pergi,gue mo minta MAAf karena selama ini gue sering banget ngehina loe dan bikin loe darah tinggi,maafin gue ya?kata Rendra pelan
            Iya...gue pasti maafin loe,tapi kok loe ngomong gitu sech?Siapa bilang loe bakal pergi?ntar setelah loe pulang dari Rumah Sakit gue janji ga’ akan bikin loe marah lagi,Makanya loe harus cepet sembuh ya Dra’,ucap Gadis terbata-bata
            Dis...sebenarnya sejak pertama kali gue ketemu loe,gue udah punya rasa,walaupun kita sering banget bertengkar,tapi sebenarnya gue SAYANG BANGET ma  loe,
            Dasar Kupret....loe jangan bikin gue ngrasa bersalah donk,gue tu juga
            SAYANG BANGET ma loe...PLEASE DRA’...jangan pernah tinggalin gue,hidup gue nggak akan berwarna tanpa kehadiran loe
            Sekali lagi maaf Dis,mungkin cukup sampai disini gue nemenin loe...
            Seketika...nafas Rendra berhenti dan itulah senyum terakhir Rendra untuk GADIS!
           

Selasa, 06 November 2012

Manfaat Keterampilan Web Blog untuk Pelajar


Manfaat keterampilan web blog untuk pelajar
Pemanfaatan internet bagi pelajar sekarang kian meluas,pada awal tahun 2000 internet lebih diminati oleh para pekerja dan kalangan bisnis, mengaksesnya pun tak semudah dan semurah sekarang, berbeda dengan saat ini,internet sangat mudah diakses oleh siapa saja dan lebih murah.dan dapat diakses oleh kalangan apapun mulai dari pekerja kantoran,sampai dengan mahasiswa dan pelajar.program INTERNET masuk sekolah pun digalangkan agar lebih memudahkan pelajar untuk mencari bahan perkuliahan,maupun pelajaran.
Internet membuat dunia seolah tanpa batas.tanpa beranjak dari kursi dan didepan laptop atau pun laptop kita dapat menjelajah seisi dunia,menjelajahi apa yang ada dibagian negara lain,bertemu dan mengobrol dengan banyak orang didunia maya,berkunjung kebanyak tempat,membaca buku tanpa harus membelinya di toko buku,dan memberikan informasi terbaru yang terjadi di bagian dunia lain maupun di negara sendiri.keunggulan inilah yang ingin diberikan bagi para pelajar. lalu seberapa besarkah internet bagi pelajar???tidakkah internet justru menjadikan pelajar menjadi malas untuk belajar,dan membuka bukunya.dan justru menggunakan internet sebagai alat untuk bermain atau mungkin digunakan untuk membuka situs-situs bermuatan pornografi??? sebagai sebuah produk teknologi, internet bebas nilai.internet bagaikan koin yang memiliki dua sisi,sama seperti semua hal lain didunia, satu sisi memberikan manfaat,dan satu lagi memberikan dampak negatif untuk yang menggunakannya.
Belakangan ini, banyak remaja yang sudah terbiasa hidup dengan memanfaatkan internet. Sayangnya, pemanfaatan internet secara maksimal hanya dilakukan oleh sebagian remaja saja. Saya sendiri termasuk remaja yang BERUSAHA memanfaatkan internet secara maksimal. Hal ini saya lakukan terutama untuk membuat tugas kelompok, jarak rumah saya dengan sekolah lumayan jauh, kurang lebih 8 km. Belum lagi jarak rumah saya dengan teman-teman yang juga lumayan jauh. Jadi, kalau saya harus membuat tugas kelompok sepulang sekolah, saya baru akan sampai di rumah menjelang malam. Oleh karena itu, saya memanfaatkan internet sebaik mungkin. Dan untunglah, teman-teman saya juga cukup melek IT dan punya koneksi internet yang baik. *syukur Pertama-tama, kalau ada tugas kelompok yang mengharuskan kami bertatap muka. Biasanya saya memanfaatkan video-chat seperti Skype atau yang sudah ada di Facebook dan Google +. Tapi, hal itu biasanya terkendala oleh koneksi yang kadang putus secara tiba-tiba. Sedangkan, kalau tugasnya itu menulis atau tertulis. Saya biasanya memanfaatkan facebook atau blog kelas kami. Ya, blog kelas. Kelas kami memiliki sebuah blog yang masih menumpang di sebuah hosting gratisan. Maklum saja, uang kelas kami belum mencukupi untuk membeli domain dan membayar sewa hosting bulanan. Tapi, itu tidak terlalu menjadi masalah. Blog atau Website sekarang ini bukanlah menjadi sesuatu yang sulit untuk dibuat. Bahkan, bermodal koneksi ke internet dan sedikit pengetahuan yang di dapat dari browsing, seseorang bisa saja membuat sebuah blog dalam waktu lumayan singkat. Oh ya, selain sebagai blog yang bisa dibanggakan oleh kelas kami. Blog kelas kami juga akan dijadikan sebagai tempat pengumuman secara online (selain group di facebook) dan kalau bisa akan tetap ‘hidup’ sampai kami bertemu dalam suatu reuni besar di kemudian hari. Pokoknya, manfaatkan blog kelas yang sudah kalian buat semaksimal mungkin. Dan pada akhirnya, itu akan menjadi suatu kebanggan. Manfaat nya antara lain : 1. dapat menambah pengetahuan bagi para pelajar 2. kita dapat mencari informasi secara cepat 3. kita dapat melihat blog-blog orang lain 4. secara cepat dapat mengetahui keberadaan teman kita 5. memudahkan berkomunikasi dengan orang lain 6. dapat mencari informasi secara cepat 7. menambah ilmu pengetahuan 8. dapat terhubung langsung dengan teman 9. akan mudah mencari teman teman sejati 10.mengetahui keberadaan teman kita 11.untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pelajar sendiri memberikan motivasi bagi para pelajar, 12.dan menjadi lebih mengetahui dunia maya yang di situ kita tidak berkomunikasi secara langsung. 13.mempercepat komunikasi jarak jauh tampa harus bertemu secara tatap muka, 14.sebagai saluran untuk meng iklankan suatu surat lamaran pekerjaan.bagi para siswa yang hendak melamar pekerjaan setelah lulus ujian nanti sisi buruknya yaitu: -banyak siswa yang salah menggunakan web blog ini untuk kegiatan yang menyimpang -menjadikan anak semakin malaz belajar tetapi menurut kami di ciptakanya ketrampilan web blog ini sangat membantu kami dalam belajar. karena dapat membantu dalam melaksanakan tugas dan secara langsung dapat mencari informasi. -dapat menjadikan pelajar menjadi malaz -setiap pelajar juga sering menyalahgunakan web ini
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.
Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain: (a) mampu meningkatkan pemerataan pendidikan; (b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah; (c) meningkatkan prestasi belajar; (d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas, (e) meningkatkan rasa percaya diri; (f) meningkatkan wawasan (outward looking); (g) mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta (h) meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005) Manfaat lain kegiatan e-learning antara lain:
1. § Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
2. § Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity enhancement).
3. § Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).
4. § Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
5. Mendorong siswa untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka, termasuk di antaranya adalah pengetahuan, pengalaman, perasaan, pendapat, dan lain-lain, dengan metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing, apakah itu lewat tulisan, gambar, suara, atau video. Hal ini, selain berguna sebagai ajang latihan mengungkapkan ide-ide yang terpendam, juga berguna untuk penghematan biaya dalam hal publikasi gagasan karena dengan media blog, sebuah gagasan tidak perlu dimuat dalam ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi secara luas. Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan, sebaiknya diberi apresiasi agar mereka juga semakin terpacu untuk mendokumentasikan pengetahuan yang mereka punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa tanggapan, pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang mereka berhasil dokumentasikan.
6. Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah ruangan fisik, sehingga proses pembelajaran pun dapat diselenggarakan dengan lebih fleksibel.
7. Cara yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para siswanya. Misalnya seorang guru memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para siswanya kemudian bisa blogwalking ke blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan. Materi pelajaran yang diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan;
8. Memperkenalkan teknologi internet di kalangan pelajar dan pengajar, juga bisa menjadi terobosan baru di dunia pendidikan. So, tunggu apa lagi, teknologi yang semakin canggih ini asal dimanfaatkan semaksimal mungkin, diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan besar, tidak hanya di bidang pendidikan, bahkan mencakup semua bidang.
BLOG, sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita semua. Belakangan ini blog telah menjadi gaya hidup, selain itu kegiatan blogging telah menjamur dimana-mana dari berbagai kalangan masyarakat. Dari dunia blog kita memperoleh banyak manfaat antara lain : mendapatkan informasi, mempererat persahabatan, bisnis, sarana penunjang pendidikan dan lain sebagainya. Kegiatan blogging juga dilakukan oleh para siswa dan siswa juga memperoleh manfaat dari kegiatan blogging tersebut.
Manfaat blog bagi siswa di dunia pendidikan adalah :
1. Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selalu terbatas pada ruang dan waktu, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan lebih fleksibel.
2. Dapat meningkatkan minat belajar para siswanya.
3. Para siswa juga dapat mendokumentasikan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh siswa tersebut, dan lain sebagainya.
4. dapat menambah pengetahuan bagi para pelajar
5. .kita dapat mencari informasi secara cepat
6. kita dapat melihat blog-blog orang lain
7. secara cepat dapat mengetahui keberadaan teman kita
8. memudahkan berkomunikasi dengan orang lain
web blog terdapat beberapa sisi baik dan buruk bagi pelajar,sisi baiknya yaitu:
-memudahkan mencari informasi
-menambah pengetahuan bagi pelajar
sisi burkunya yaitu:
-banyak siswa yang salah menggunakan web blog ini untuk kegiatan yang menyimpang
-menjadikan anak semakin malaz belajar
tetapi menurut kami di ciptakanya ketrampilan web blog ini sangat membantu kami dalam belajar, karena dapat membantu dalam melaksanakan tugas dan secara langsung dapat mencari informasi. jadi, ayo kita manfaatkan semaksimal mungkin teknologi canggih saat ini !!!!
Belakangan ini, banyak remaja yang sudah terbiasa hidup dengan memanfaatkan internet. Sayangnya, pemanfaatan internet secara maksimal hanya dilakukan oleh sebagian remaja saja. Saya sendiri termasuk remaja yang BERUSAHA memanfaatkan internet secara maksimal.
Hal ini saya lakukan terutama untuk membuat tugas kelompok, jarak rumah saya dengan sekolah lumayan jauh, kurang lebih 8 km. Belum lagi jarak rumah saya dengan teman-teman yang juga lumayan jauh. Jadi, kalau saya harus membuat tugas kelompok sepulang sekolah, saya baru akan sampai di rumah menjelang malam, Oleh karena itu, saya memanfaatkan internet sebaik mungkin. Dan untunglah, teman-teman saya juga cukup melek IT dan punya koneksi internet yang baik. *syukur Pertama-tama, kalau ada tugas kelompok yang mengharuskan kami bertatap muka. Biasanya saya memanfaatkan video-chat seperti Skype atau yang sudah ada di Facebook dan Google +. Tapi, hal itu biasanya terkendala oleh koneksi yang kadang putus secara tiba-tiba. Sedangkan, kalau tugasnya itu menulis atau tertulis. Saya biasanya memanfaatkan facebook atau blog kelas kami. Ya, blog kelas. Kelas kami memiliki sebuah blog yang masih menumpang di sebuah hosting gratisan. Maklum saja, uang kelas kami belum mencukupi untuk membeli domain dan membayar sewa hosting bulanan. Tapi, itu tidak terlalu menjadi masalah.
Blog atau Website sekarang ini bukanlah menjadi sesuatu yang sulit untuk dibuat. Bahkan, bermodal koneksi ke internet dan sedikit pengetahuan yang di dapat dari browsing, seseorang bisa saja membuat sebuah blog dalam waktu lumayan singkat. Oh ya, selain sebagai blog yang bisa dibanggakan oleh kelas kami. Blog kelas kami juga akan dijadikan sebagai tempat pengumuman secara online (selain group di facebook) dan kalau bisa akan tetap ‘hidup’ sampai kami bertemu dalam suatu reuni besar di kemudian hari. Pokoknya, manfaatkan blog kelas yang sudah kalian buat semaksimal mungkin. Dan pada akhirnya, itu akan menjadi suatu kebanggan.